Bengkulu Utara, GC – Seluruh kiai Nahdlatul Ulama (NU) se-Kabupaten Bengkulu Utara, minggu malam (3/2/2019) menggelar acara silaturahmi dan doa bersama atau istighosah kubro untuk keselamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Rais Syuriyah NU Kabupaten Bengkulu Utara Kiai Damami dalam sambutannya mengatakan, acara yang digelar di Sri Solo Desa Gunung Selan, Kecamatan Kota Arga Makmur tersebut, atas instruksi para kiai sepuh dalam menyikapi kondisi bangsa saat ini.
“Tujuan kita melakukan istiqhosah ini, agar bangsa kita aman dan dijauhkan dari serangan-serangan yang ingin menghancurkan kesatuan kita Bangsa indonesia,”jelas Kiai Damami.
Menurut dia, kondisi Indonesia belakangan ini sungguh memperhatikan. Di tengah masyarakat menjamur paham keagamaan yang menjurus pada radikalisme yang mengancam NKRI. Paham liberalisme dan kapatalisme juga menjangkiti bangsa Indonesia. Akibatnya, terjadi persoalan kebangsaan dan kesenjangan sosial dan keadilan.
Kiai Damami menambahkan, istighosah kubro diselenggarakan berangkat dari keprihatinan para kiai terhadap kondisi bangsa akhir-akhir ini. Dia menyebut umat Islam saat ini beragama tapi kering dari visi keilaihan, maraknya aksi kekerasan, serta minimnya tokoh atau pemimpin yang layak diteladani.
“Maka dari itu para kiai berijtihad. Mereka berkeyakinan bahwa kekuatan doa di atas segala-galanya,”kata Kiai Damami.
Terakhir, Kiai Damami juga mengajak para ulama, Khususnya para ulama NU bersama-sama mendoakan JOKOWI dan Ma’RUF AMIN selalu sehat dan diberikan oleh Allah SWT kekuatan dalam mengahdapi pemilu pada bulan April 2019 mendatang.
“Mohon doa restunya, dan dukungannya, amin. Mustasyar NU dipercaya jadi wakil presiden Republik Indonesia. Dengan istiqhosah ini, mudah-mudahan Jokowi dan KH Ma’ruf Amin menang,” ujar Kiai Damami dalam sambutannya.
Acara selanjutnya melakukan dialog mendengarkan pendapat dari puluhan kiai se Kabupaten Bengkulu Utara yang hadir. Kemudian acara ditutup dengan doa yang dibacakan seluruh kiai sepuh. (Ben)