Daerah

Edi Tiger : “Money Politic Bukan Mencerdaskan Rakyat”

LEBONG, garudacitizen.com   Menyambut pesta demokrasi Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden Republik indonesia pada tanggal 18 April 2019 mendatang. Salah seorang politikus asal Daerah Kabupaten Lebong dari partai Gerindra, M. Gustiuadi, yang akrab disapa dengan nama panggilan Edi Tiger, menyampaikan “Money Politic” bukan mencerdaskan rakyat.

Sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Lebong, M. Gustiuadi, juga ikut nantinya bertarung merebut kursi DPRD Provinsi Bengkulu, daerah pemilihan (Dapil) Lebong dan Rejang Lebong.

“Politik jangan dibuat bisnis, karena hal itu sama saja membeli kepala manusia. Jika itu dilakukan, atau masyarakat menginginkan seperti itu, maka nantinya masyarakat tidak akan berani menyampaikan inspirasinya, ide dan gagasan untuk kepentingannya. Untuk menjauhkan hal ini, kita minta para pengawal pemilu, agar objektif dan professional dalam menjalankan tugasnya,” beber Edi Tiger, dalam Rakor dialog antar caleg, (22/12/2018) di hotel Dinda Ceria kampung jawa, Muara Aman Lebong.

Lanjutnya, Seorang elit politik  yang melakukan cara “Money Politic” untuk mendapatkan simpatisan dari masyarakat, tapi tidak mengutamakan Visi dan Misi Program seorang caleg untuk menjadi wakil rakyat, yang nantinya sebagai penyambung inspirasi masyarakat kalangan bawah, kata Edi Tiger. Itu merupakan politik caleg yang tidak berkualitas untuk berkompetisi sehat dalam pemilu pada bulan April 2019 mendatang.

Sebab, Kekuasaan yang dibangun melalui politik uang dalam pengembangannya, akan merusak program yang sudah dibangun dari awal. Bahkan, akan menimbulkan Korupsi, kolusi dan Nepotisme (KKN) yang secara tidak langsung merusak saraf nadi kehidupan masyarakat.

“Kalau kita dulu, seorang calon diuji secara SDM dan belajar dari bawah, tapi sekarang siapa saja bisa. Sebenarnya hal ini sebuah pembodohan yang merugikan masyarakat kita, dan kita berharap kedepan mindset ini kita ubah, biar masyarakat kalangan bawah dapat melihat secara cerdas,”terang Edi Tiger.

Berharap Panwaslu Melakukan Tugas Dengan Profesional

Senada yang disampaikan oleh salah seorang pengamat politik, Rozy Antoni, yang saat ini sebagai ketua LSM Gemuru, mengatakan, Money Pilitic memang sebuah cara pembodohan terhadap masyarakat.

“Kalau menurut saya money politic itu memang merupakan cara membodohkan masyarakat,”ujarnya.

Apa lagi kata Rozi, bersasarkan pengalaman sebelumnya, sangat banyak sekali ditemukan di lapangan, pelanggaran yang dilakukan salah seorang calon saat mendekati detik-detik pemilihan.

Sehingga, untuk yang pemilu pada bulan April 2019 ini nanti, dirinya sangat berharap pada pihak Panwaslu benar-benar melakukan tugasnya secara profesional.

“Kita berharap pemilu ini nanti, pihak Panwas betul-betul melakukan tugasnya dengan benar,”demikian harapnya Rozi Antoni. (Eluban RI)

Related posts

Pemda Bengkulu Utara Menggelar Konsultasi Publik RKPD 2019

Beni Irawan

Peluncuran Tahapan Pilkada, KPUD Bengkulu Utara Gelar Do’a Bersama

Beni Irawan

Kadisbun : Pernyataan Ketua Koptan Dari Desa Kinal Jaya Itu Tidak Benar

Beni Irawan

Leave a Comment

5 + 17 =