Bengkulu, garudacitizen.com – Sejumlah kontraktor dan konsultan, Selasa sore (1/1/2019) melakukan penyegelan salah satu pintu masuk gedung kantor Gubernur Provinsi Bengkulu di jalan pembangunan Nomor 01 Padang Harapan Kota Bengkulu.
Pasalnya, selaku kontraktor, mereka kecewa dan kesal lantaran soal pembayaran 100 % proyek yang telah rampung mereka kerjakan, hingga kini belum ada kejelasan dari pihak pemerintah Provinsi Bengkulu.
Dari Pantauan, Penyegelan yang dilakukan oleh pihak kontraktor tersebut, terlihat menggunakan karton putih bertulisan,“Kontraktor dan Konsultan, Menuntut Pemda Bengkulu Membayar 100 Persen. Bayar Hak Kami, Bayar Boss”.
Menurut salah satu Direktur CV Rizki Putra Bersaudara, Antoni Hilman mengatakan, penyegelan ini dilakukan merupakan bentuk kekecewaan kepada pihak pemerintah setempat, atas proyek yang telah rampung mereka kerjakan, hingga berakhirnya tahun 2018 belum dibayarkan. Bahkan, sebelum mendatangi kantor Gubernur, para kontraktor sudah lebih dahulu mendatangi Dinas PUPR Provinsi Bengkulu.
“Kami telah bersepakat pada seluruh konsultan dan kontraktor, agar terus mendatangi kantor Gubernur untuk menuntut hak kami yang hingga sekarang belum dibayar,”kata Antoni.
Berdasarkan data yang dihimpun, ada beberapa pekerjaan proyek yang belum diabayar oleh pihak pemerintah Bengkulu, diantaranya, proyek pelebaran jalan Kabawetan senilai Rp. 1,1 milyar, pembangunan Tugu Kroya Rp. 8 milyar, dan proyek pembangunan jalan pasar bawah manggul Padang Leban Rp. 3 milyar.(**)