Daerah

Dinilai Lecehkan Wartawan, Mahasiswa UNRAS Minta Maaf

Bengkulu Utara,(GC) – Ucapan salah seorang mahasiswa Universitas Ratu Samban (UNRAS) dibawah naungan ketua yayasan Tajul Ahyar dan Rektor Imron Rosyadi ketika melakukan aksi demo persoalan tes CPNS pada hari senin (1/10/2018) di halaman kantor Bupati Bengkulu Utara, sempat membuat puluhan wartawan yang ada di kabupaten Bengkulu Utara kesal dan marah lantaran dinilai telah melecehkan profesi wartawan.

Namun Kekesalan dan amarah para wartawan yang ada di kabupaten Bengkulu Utara saat ini tampaknya langsung bisa diredam dan dapat diselsaikan dengan baik oleh pihak kepolisian Polres Bengkulu Utara.

Dari pantauan media ini, Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Ariefaldi Warganegara,S.I.K melalui Kasat Reskrim AKP M.Jufri, S.I.K bersama rekan-rekan polisi lainnya secara cepat melakukan mediasi duduk bersama, sekaligus menghadirkan dua orang  mahasiswa UNRAS Yogi selaku korlap SERBU dan Herli selaku aktor aksi demo secara lisan melakukan permohonan maafnya dihadapan para wartawan yang ada di daerah setempat.

“Sebagai korlap aksi demo dari mahasiswa UNRAS dan mewakili dari teman-teman yang lainnya, mengucapkan ribuan permohonan maaf atas ucapan dari salah satu teman kami Herliyanti yang kemaren pada waktu menjadi orator sempat menyinggun para wartawan. Kemudian kami juga masih tetap memohon kepada para wartawan agar tetap membantu kami melalui liputannya, ibarat kata tanpa ada media maka kegiatan itu seperti nasi tanpa lauknya,” ucap permohonan maaf Yogi dengan para wartawan, Selasa (2/10/2018) disalah satu ruang mapolres Bengkulu Utara.

Selanjutnya, Herliyanti Selaku orator aksi demo Tes CPNS yang sempat berkoar-koar mengeluarkan perkataan yang menyinggung serta melukai hati para wartawan di halaman kantor Bupati pada hari senin ( 1/10/2018) kemaren, juga mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas perkatannya tersebut.

“Saya dari mahasiswa UNRAS jurusan komunikasi yang kemaren menjadi orator di aksi demo Tes CPNS di halaman kantor Bupati Bengkulu Utara menghaturkan ribuan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan atau perkataan saya yang sempat menyinggung para wartawan, baik itu wartawan media cetak, media elektronik maupun wartawan media Online,” kata Herliyanti atas permohonan maafnya di hadapan para wartawan.

Untuk menunjukkan keseriusan dan ketulusan permohonan maafnya para mahasiswa UNRAS dari yayasan yang dibawah naungan Tajul Ahyar dan Rektor Imron rosayadi yang dinilai telah melecehkan profesi wartawan, maka beberapa wartawan juga meminta agar permohonan maaf tersebut dilakukan secara tertulis antara kedua belah pihak, yang disertai dengan tanda tangan diatas materai 6000.

“Kami semua memaafkan, tapi kami mohon kedepannya jangan sampai terulang kembali seperti itu, dan sesuai permintaan dari kawan-kawan wartawan yang lainnya, agar permohonan maaf ini juga dilakukan secara tertulis antara kedua belah pihak,” ujar salah satu wartawan elektronik, Dini. (Ben)

Related posts

Miris..Biaya Transport Dalam Kota Untuk PNS Bengkulu Utara Rp 2000

Beni Irawan

DPRD Bengkulu Utara Sambut Kunker Komisi 1 DPRD Lubuklinggau

Beni Irawan

Polres Bengkulu Utara Gelar Pasukan Operasi Lilin 2018

Beni Irawan

Leave a Comment