Bengkulu Utara,(GC) – Persoalan adanya indikasi Pungutan Liar ( Pungli) pada 150 kepsek yang ingin mengikuti Diklat penguatan Kepala Sekolah serta Pengawas SD dan SMP pada bulan September tahun 2018 ke daerah solo, sepertinya sedikit demi sedikit mulai ada titik terangnya.
Salah seorang kepala sekolah (Kepsek) SMP Negeri 03 Kecamatan Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara, Syafrian Murdiansyah ketika dikonfirmasikan oleh garudacitizen.com, Senin (27/8/2018) disalah satu ruang tamu kantor Dinas pendidikan Bengkulu Utara mengakui, jika uang yang diberikan sekitar 30 orang kepsek SMP untuk mengikuti kegiatan Diklat ke solo kepadanya bulan lalu, semuanya telah dikembalikan.
“Uang sebesar Rp.4 juta per kepsek untuk kegiatan diklat ke solo yang telah disetorkan dengan saya, sudah saya kembalikan semua, tanpa ada sedikitpun saya kurangi,” Jelas Syafrian.
Syafrian Murdiansyah juga mengakui, karena baru 30 orang Kepsek SMP yang telah menyetorkan uang dengannya, sehingga uang yang dikembalikan hanya kepada 30 orang kepsek SMP itu saja. Sedangkan untuk pengembalian uang tersebut menurut Syafrian, telah lama ia lakukan.
Namun ketika dipertanyakan tanggal berapa dan bulan berapa dilakukannya pengembalian uang tersebut, tampaknya Syafrian tak bisa menjawab lantaran lupa.
“Karena baru sekitar 30 orang kepsek yang telah mentitip uang dengan saya, tentunya hanya kepada 30 orang kepsek itulah yang saya kembalikan uangnya, kalau yang lainnya saya tidak tau,” terang Syafrian.
Anehnya lagi, pada saat dipertanyakan dirinya selaku apa, ketika banyaknya para kepsek SMP yang menitipkan uang untuk kegiatan Diklat tersebut dengannya? Lagi-lagi Syafrian juga tidak bisa menjelaskan, sebagai apa dirinya.
“Saya bukan koordinator, saya juga bukan ketua regu, dan saya juga bukan ketua tim atau ketua kelompok kepsek SMP, yang pasti saya ini dipercayakan kawan-kawan kepsek SMP lain menitipkan uangnya untuk kegiatan diklat ke solo,” cetus Syafrian Murdiansyah.
Disisi lain, kepala bidang (Kabid) Guru Tenaga kependidikan (GTK), Katwanto yang didampingi oleh kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara mengatakan, untuk para kepsek SD yang yang sudah menyetor uangnya dalam kegiatan Diklat ke solo, belum dapat dikembalikan. Hal tersebut, Menurut Katwanto, karena separuh uang mereka itu telah dipergunakan untuk pembelian tiket pesawat lantaran sudah dekat jadwalnya.
“Untuk yang kepsek SD yang sudah menyetorkan uang ingin mengikuti diklat ke solo tempo lalu belum di kembalikan, sebab sepruh uangnya sudah kita pergunakan untuk pembelian tiket pesawat. Yang jelas saat ini kami sedang mengurus dengan pihak maskapainya, agar uang sebesar Rp. 80 juta yang telah kami setorkan untuk pembelian tiket tersebut dikembalikan,” kata katwanto.
Kemudian katwanto juga tak bisa menjelasakan, ketika dipertanyakan sampai kapankah pihak maskapai untuk mengembalikan uang para kepsek SD yang telah disetorkan untuk pembelian tiket pemberangkatan melaksanakan kegiatan diklat penguatan kepsek ke solo itu.
“Namun kapan pihak maskapai bisa mengembalikannya kita tidak tau,” ujar katwanto.(Ben)
https://www.garudacitizen.com/diklat-kepsek-diknas-bengkulu-utara-disinyalir-lakukan-pungli/
https://www.garudacitizen.com/terkait-dugaan-pungli-diklat-kepsek-inspektorat-panggil-diknas/