Bengkulu Utara,(GC) – Kondisi ruang kelas VII.H di SMP Negeri 01Kecamatan Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara sungguh memprihatinkan. Karena banyak mengalami kerusakan dibagian Pelapon ruangan, lantai dan jendela serta meja dan kursi belajar siswa juga sudah banyak yang tidak layak lagi dipakai oleh siswa untuk kegiatan belajar dan mengajar (KBM).
Dengan Kondisi tersebut, tentunya membuat para orang tua siswa prihatin ketika melihat kondisi anak-anaknya saat mengikuti proses belajar dan mengajar. Padahal hari ini, Senin ( 16/7/2018) merupakan hari pertama bagi siswa-siswi baru untuk melakukan proses KBM.
Ketika para wali siswa yang sedang melihat kondisi ruangan tempat belajar anaknya serta mempertanyakan hal ini dengan salah seorang guru, mengatakan, memang dua tahun sebelumnya Kondisi ruang kelas serta meja dan bangku siswa banyak yang rusak.
Dia juga mengaku, meskipun 2 tahun sebelumnya sekolah ini mendapatkan bantuan pembangunan dari pihak pemerintah melalui dinas Pendidikan setempat, tetapi tidak disertai dengan pengadaan mobilernya. Sehingga para yang siswa baru masuk tahun ini terpaksa masih menggunakan korsi dan meja belajar yang lama, yang kondisinya sudah banyak yang tak layak lagi pakai.
“Dua tahun sebelumnya memang sekolah kita ada dapat bantuan pembangunan gedung ruang kelas dari pemerintah melaui dinas pendidikan, tetapi tidak disertai dengan mobilernya, sehingga kondisi bangku dan meja belajar siswa banyak yang rusak lantaran belum ada digantinya,” kata salah seorang guru yang bertugas di sekolah tersebut.
Lain lagi yang dikatakan oleh salah seorang guru wali kelas VII.H, Ia mengatakan, meskipun dengan kondisi ruangan sekolah seperti itu, namun dirinya tetap berbangga lantaran para siswa yang mendudki ruangan ini kerap mendapatkan prestasi. Yang mana selama 2 tahun berturut-turut ruang kelas VII.H tersebut selalu mendapat juara kebersihan.
“Meskipun kondisi ruangan kita seperti ini, tetapi saya bangga dan mendapat tanggung jawab yang berat, sebab selama 2 tahun berturut-turut kelas ini mendapat juara kebersihan, ” ujar salah seoarang guru wali kelas VII.H.
Dengan melihat kondisi ruang kelas seperti ini, salah satu orang tua siswa tampaknya sangat berharap kepada pihak pemerintah daerah setempat, untuk dapat mengucurkan bantuan anggaran perehapan ruang kelas dan anggaran bantuan mobiler di tahun ini. Agar proses belajar dan mengajar para siswa-siswi yang sedang menimba ilmu terasa nyaman di dalam ruang kelasnya.
“Dengan melihat kondisi ruang kelas seperti ini, saya Selaku orang tua sangat berharap, agar tahun ini pihak pemerintah setempat dapat menganggarkan anggaran, baik itu dari APBD maupun dari APBN untuk perehapan ruang kelas serta bantuan mobiler di sekolahan ini,” harap orang tua siswa.(Ben)