Bengkulu Utara,(GC) – Anggota DPRD Bengkulu Utara, Zaitul Suhari,SE dari partai PKPI meminta Bupati, Ir.Mian segera nonjobkan Margono dan solita dari jabatannya selaku kepala dan sekretaris Dinas Pendidikan Bengkulu Utara, atas kesemrautan dan banyaknya masalah di Dinas Pendidikan dalam 1 tahun terakhir ini.
“Margono dan solita harus mundur, jika dia tidak rela mundur, maka Bupati,Ir Mian diminta segera mengganti Kepala dan sekretaris Dinas Pendidikan tersebut,” tegasnya, ketika dikonfirmasikan oleh Garudacitizen.com, Rabu (18/4/2018) setelah usai melaksanakan sidang paripurna LKPJ 2017 di gedung DPRD.
Lanjutnya, Dengan tidak melibatkan baperjakat dalam mutasi kepala sekolah yang dilaksanakan oleh dinas pendidikan tempo lalu, merupakan hal yang patal, bahkan diduga cacat hukum. Sehingga harus dijadikan pintu masuk membuka tabir gelap di dinas pendidikan Bengkulu utara.
“Dulukan pernah saya dengar, bahwa jabatannya solita saat ini belum layak dia mendapatkannya, sebab, naiknya menjadi sekretaris dinas tersebut, diduga tidak melalui prosedur dan jenjang yang telah ditentukan,” jelas Zaitul.
Selain itu, Zaitul juga menilai, pihak dinas pendidikan selama ini tidak ada keseriusan untuk membenahi data depondik, sehingga pihak pusat atau kementerian pendidikan tersendat dan kesulitan memberi stimulus terkait program-program dan anggaran di kementerian pendidikan nasional republik indonesia. Kemudian terkait dengan belum meratanya tenaga pengajar, baik dari guru yang sudah PNS maupun GBD saat ini cendrung masih banyak yang menumpuk di daerah-daerah tertentu.
“Sebenarnya saat ini banyak GBD tidak bekerja dengan maksimal lantaran mereka tidak dapat jam mengajar. Hal itu tentu akibat dari pihak dinas pendidikan selama ini tidak mengetahui situasi yang sebenarnaya di setiap sekolah, apakah memang betul-betul kurang tenaga pengajar atau tidak,” Terangnya.
Dengan banyaknya permasalahan di Dinas pendidikan, hal itu jelas-jelas membuktikan, bahwa selama ini kepala Dinas Pendidikan dan sekretarisnya tidak bekerja sesuai dengan amanah yang diberikan oleh pimpinan daerah. Sebab, ketika dilahat dari laporannya, seolah-olah pihak Dinas pendidikan saat ini peduli tehadap dunia pendidikan. Namun, ketika ditelusuri berdasarkan faktanya, ternyata apa yang mereka sampaikan itu tidak sesuai dengan realita yang ada.
“Sekali lagi kita berharap, agar dalam waktu dekat ini, bupati dapat menggantikan mereka itu,” ujar Zaitul.(Ben)