Bengkulu Utara,(GC) – Semrawutnya kondisi pasar dan terminal Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara yang dikeluhkan salah seorang pedagang beberapa hari yang lalu, akibat dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub) yang memperbolehkan para pedagang berjualan di terminal dan di pinggir jalan lintas umum yang berada di dekat pasar. Hal ini dikatakan oleh Endang selaku kapala Unit Pelaksana Teknis Dinas (KUPTD) Pasar pada wartawan media ini, Senin (19/3/2018) diruang kerjanya.
“Semrawutnya para pedagang saat ini, akibat dari pihak dishub juga memperbolehkan para pedagang berjualan di trotoar pasar dan di pinggir-pinggir jalan lintas kendaraan umum dekat pasar,” Kata Endang.Selain itu, KUPTD Pasar juga mengatakan, terkait dengan retribusi pasar yang disampaikan oleh pedagang mencapai Rp.500 ribu rupiah perbulan itu tidak benar. Menurutnya, hingga saat ini pihak UPTD pasar Arga Makmur memungut retribusi dengan para pedagang hanya Rp.4000 setiap hari pasaran, yakni, Hari Rabu,Jumat dan minggu. Dan itupun, para petugas UPTD pasar hanya memungut retribusi dengan para pedagang yang berjualan di dalam lokasi pasar.
“Yang kami ambil retribusinya, para pedagang yang berjualan di dalam pagar pembatas pasar, sementara para pedagang yang berjualan di trotoar dan diluar pagar pasar atau di pinggir jalan lintas umum kenderaan di dekat pasar, itu bukan kewenangan kami melainkan pihak perhubungan yang mengambil retribusinya,” Jelas Endang.
Lanjut Endang, Untuk persoalan sampah yang berserakan, hingga membuat aroma di lokasi pasar berbau tidak sedap dan kumuh, akibat dari lambannya pihak petugas kebersiahan dari Dinas Lingkunagn Hidup (DLH) dan kurangnya kesadaran dari masyarakat setempat.
“Kalau Soal sampah yang menumpuk di lokasi pasar, Kami sudah berkoordinasi dengan DLH, meminta pasukan kebersihan dari DLH melakukan kebersihan pasar setiap hari,” Terang Endang.
Sementara, KUPTD juga membenarkan, jika dalam 2 tahun trakhir ini, kondisi pasar arga makmur belum juga ada perubahan, masih seperti tahun-tahun sebelumnya. “Memang iya, kalau dalam 2 tahun terakhir ini, kondisi pasar masih belum ada perubahan,” Tutup Endang.(Ben)