Bengkulu Utara,(GC) – Kebutuhan akan pekerjaan proyek pemerintah bagi setiap rekanan memang sangat dibutuhkan oleh salah seorang pelaku usaha. Terkadang dengan kebutuhan tersebut pihak rekanan dimanfaatkan oleh oknum makelar proyek untuk meraup keuntungan.
Hal ini tampaknya tidak terkecuali di kabupaten Bengkulu Utara. Bahkan untuk saat ini diduga ada salah seorang oknum makelar proyek fiktif yang membuat kerugian bagi salah seorang kontraktor.
Dengan berbagai macam modus janji memberikan paket proyek, membuat para kontraktor berkeyakinan untuk memberikan pinjaman uang yang nilainya sudah mencapai ratusan juta kepada salah seorang yang diduga oknum makelar proyek tersebut.
Seperti yang dialami salah seorang kontraktor di arga makmur saat ini, yang namanya belum mau dipublikasikan kepada wartawan media ini dikediamannya mengaku, hingga saat ini pinjaman salah seorang oknum yang diduga makelar proyek itu padanya sudah ratusan juta rupiah lebih. Sementara paket proyek yang oknum janjikan itu tak pernah ada.
“Berdasarkan kwitansi yang saya pegang, pinjamannya dengan saya sudah mencapai ratusan juta, dan saya yakin memberikan pinjaman kepadanya itu kemarin, karena dia mengatakan akan memberikan satu atau dua paket proyek dengan saya,” jelasnya.
Belakangan ini, lanjut sumber, dirinya pernah menagih janji serta uangnya yang dipinjamkan oleh oknum yang diduga sang makelar proyek itu. Namun hingga saat ini oknum yang diduga makelar proyek itu selalu menyarankan agar dirinya tetap saja bersabar.
“Sebelum janjinya terealisasi dia tetap saya tagih terus, dan hal ini masih saya tunggu limit waktu satu atau dua bulan lagi,” katanya.
Dari informai di lapangan, praktek calo proyek ini sudah lama berlangsung. Bahkan tidak sedikit korbannya merugi atas perbuatan sang oknum yang diduga makelar proyek tersebut, namun lagi-lagi pihak-pihak yang dirugikan masih saja tetap ngotot melakukan hal yang sama dengan oknum yang diduga calo proyek itu, tanpa bersedia melaporkan dengan pihak aparat penegak hukum setempat.(Ben)
