Bengkulu Utara,(GC) – Sebagai Rektor Universitas Ratu Samban (UNRAS), Versi yayasan Ratu Samban Arga Makmur (YRSA), Sugeng Suharto menilai, aksi demo mahasiswa yang ingin mempertanyakan bantuan beasiswa dari pemerintah daerah Bengkulu Utara tahun 2017 lalu di halaman depan kantor Bupati Bengkulu Utara, Senin (19/2/2018) disinyalir sarat kepentingan politik pihak tertentu.
Pasalnya, Menurut penjelasan sugeng suharto saat dikonfirmasikan oleh wartawan media ini melalui Via Handpone nya mengatakan, sesuai dengan bukti-bukti yang ada, tepat pada tanggal 18 bulan Agustus 2017 lalu di gedung aula UNRAS yang disakasikan oleh pihak kepolisian polres Bengkulu Utara serta dari yayasan ratu samban arga makmur, bahwa pihak rektorat UNRAS telah membagikan bantuan tersebut dengan para mahasiswa.
Bahkan, Pada saat membagikan bantuan beasiswa dari pemda tahun 2017 lalu tersebut, selaku ketua Yayasan Ratu Samban (YRS), Tajul Ahyar versi Rektor Imron Rosyadi sempat juga ikut hadir menyaksikannya.
“karena tahun ini sudah masuk tahun politik, maka saya menilai aksi demo yang dilakukan sekitar 30 orang mahasiswa UNRAS di halaman kantor Bupati itu ditunggangi oleh pihak politik tertentu,” Cetus Sugeng.
Kemudian sugeng juga mengatakan, jika para mahasiswa tetap bersikukuh mengatakan pihak mahasiswa belum menerima bantuan beasiswa yang dikucurkan oleh pemerintah daerah tahun 2017 lalu, maka selaku pihak rektorat sugeng suharto menyatakan hal tersebut tidak benar. Bahkan akan menuntut para mahasiswa yang sudah bertandatangan menerima bantuan beasiswa pemda pada tahun 2017 lalu itu dengan pihak aparat penegak hukum.
“saya selaku rektor UNRAS yang membagikan bantuan beasiswa pada waktu itu tidak terima kalau mereka mengatakan belum mendapatkannya, dan jika mereka tetap ngotot mengatakan belum menerima bantuan beasiswa dari pemda tahun 2017 lalu, maka saya terpaksa akan menuntut balik mereka ke jalur hukum,” jelas sugeng.
Lebih jauh sugeng juga menjelasakan, jika benar-benar pihak mahasiswa murni mengkeritisi tentang bantuan beasiswa dari pemda tanpa ditunggangi oleh politik. Maka sebagai rektor sugeng juga berharap para mahasiswa juga dapat melakukan aksi demo untuk mendesak aparat penegak hukum melakukan penyilidikan pada bantuan beasiswa dari Pemda pada tahun-tahun sebelumnya.
Yang mana hal tersebut menurut Sugeng Suharto, sudah secara jelas dan lantang disampaikan oleh Iskandar Kasim selaku dewan pendiri yayasan UNRAS beberapa bulan yang lalu menyampaikan bahwa dirinya sangat berharap dengan pihak aparat penegak hukum untuk menyelidiki dan meminta pihak BPK untuk melakukan Audit pada bantuan pemda dari tahun 2001 hingga tahun 2015 lalu yang hingga kini tidak jelas peruntukkannya alias diduga ladang korupsi.
“kalau memang murni mereka mengkritisi tentang bantuan beasiswa, tapi mengapa mereka selaku mahasiswa tidak mempertanyakan juga atau melakukan aksi mendesak aparat penegak hukum untuk menyelidiki bantuan hibah dari pemda selama 15 tahun sebelumnya,” cetus Sugeng. (Ben)