KEPAHIANG, GC – Banyaknya aset milik pemerintah di Balai Benih Ikan (BBI) Desa Peraduan Binjai, Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang, yang hilang dan semraut lantaran kurangnya pemantauan dari pihak Pemerintah daerah setempat secara serius.
Seperti Kondisi Balai Benih Ikan (BBI) yang berada di Desa Peraduan Binjai, terlihat dengan jelas bahwa BBI tersebut tak terurus alias terkesan terbengkalai. Bahkan disinyalir hanya menjadi sebuah ladang korupsi para oknum pejabat.
Dengan Kondisi yang terjadi saat ini, jangankan dapat menyediakan benih ikan unggul di kalangan para peternak ikan, bermanfaat pun tidak bagi masyarakat. Sebab, BBI yang aset bangunannya mencapai miliar rupiah tersebut, banyak yang hilang dan tidak berpungsi dengan semestinya.
“Karena bibit ikannya tidak ada, dan kondisi kolamnya pun banyak yang rusak, makanya kolam itu kami tanami padi,” Ujar Salah seorang penunggu kolam BBI yang enggan disebut namanya ketika ditemui Wartawan media ini, Rabu (17/1/2018).
Menurutnya, BBI ini setiap tahun tidak ada perkembangannya, selain pegawainya yang bertugas di BBI ini jarang masuk, ikannya pun banyak yang habis lantaran kabarnya sering dijual oleh kepala BBI untuk dijadikan kepentingan pribadinya.
“Tahun ini kan pak Anus sudah di ganti dengan Ibuk Neti. Jadi kita lihat aja perkembangannya kedepan kepala BBI yang baru ini, syukur-syukur jangan seperti pak Anus lah,” bebernya.(Ben)