Bengkulu Utara,(GC)-Berdasarkan Hasil Rapat dengan pihak kopertis wilayah II Palembang Pada tanggal (24/8/2017) di gedung Ditjen Kelembagaan Ristek Dan Dikti lantai 6 senayan Jakarta tempo lalu, pihak kopertis menyampaikan kedua yayasan yang saat ini terjadi Konflik Dualisme sebelum melakukan islah atau dilakukan penutupan pada Universitas Ratu Samban (UNRAS), maka aktivitas dan pelayanan mahasiswa serta karyawan di gedung UNRAS dinonaktifkan. Hal ini disampaikan oleh Iskandar Kasim selaku dewan pendiri Yayasan Ratu Samban Arga Makmur saat dikonfirmasikan oleh wartawan media ini,Kamis (31/8/2017) di kediamannya.
“Kalau hasil Rapat dengan pihak kopertis kemaren, selamet widodo selaku pemimpin rapat dari pihak kopertis mengatakan, sebelum kedua belah pihak melakukan Islah atau dilakukan pembubaran UNRAS, maka seluruh aktivitas dan pelayanan di gedung UNRAS dinonaktifkan,” Jelas Iskandar Kasim.
Selain itu Iskandar kasim juga mengatakan, Bukan hanya dinonaktifkan aktivitas dan pelayananannya saja namun selagi UNRAS masih dalam keadaan konflik dan sebelum melakukan Islah atau mendapatkan keputusan yang final dari pihak kopertis wilayah II Palembang, maka kedua Rektor yang ada di UNRAS juga di bekukan.
“Selain dinonaktifkan pelayanan dan aktivitas di gedung UNRAS, pihak kopertis waktu itu juga mengatakan kedua rektor yakni Sugeng Suharto dan Imron Rosyadi juga di bekukan,” Terang Iskandar Kasim.(Ben)
