Bengkulu Utara,(GC)-Untuk menyikapi mana yang benar dan mana yang salah dalam Persoalan Dualisme yang terjadi pada yayasan Ratu Samban Arga Makmur (YRSA) Kabupaten Bengkulu Utara saat ini, Waluyo selaku Sekretaris Yayasan Ratu Samban Arga Makmur (YRSA) persi Syaprianto Daud Pada wartawan media ini,Minggu (30/07/2017) dikediamanya secara tegas menyaran agar para Dewan Pendiri Yayasan UNRAS Segera mengambil sikap tegas ke jalur hukum.
“Persoalan Dualisme ini tergantung dewan pendiri karena mereka yang lebih mengetahui tentang Yayasan UNRAS, selaku sekretaris saya menyarankan agar para dewan pendiri segera mengambil sikap tegas bahkan segera menempuh ke jalur hukum agar permasalahan ini cepat selesai dan menemui titik terangnya,” Jelas Waluyo.
Selain itu, waluyo juga berkeinginan sebelum pihak pemerintah mengucurkan dana hibah ke Yayasan UNRAS, sebaiknya dilakukan Audit terlebih dahulu anggaran keuangan UNRAS tahun-tahun sebelumnya, Baik itu bantuan keuangan dari pemerintah daerah maupun bantuan dari pihak lain.
“Kalau menurut saya sebelum pihak pemerintah daerah mengucurkan dana ke UNRAS, sabaiknya dilakukan Audit Akutan Publik dulu,karena uang tersebut uang rakyat yang pertanggungjawabannya harus jelas,” Kata Waluyo.
Lebih jauh, Waluyo juga menyarankan agar wartawan media ini mempertanyakan juga sejauh mana tanggapan dari Yennita Fitriani dalam permasalah Yayasan UNRAS saat ini ? Mengapa Waluyo menyarankan media ini mepertanyakan juga hal tersebut dengan Yennita Fitriani ? karena pada Tahun 2013 lalu sesuai dalam akta notaris Nomor 20, bahwaYenita Fitriani waktu itu juga menjadi Ketua yayasan UNRAS.
“Coba tanya juga dengan Yennita Fitriani sejauh mana tanggapannya masalah dualisme di yayasan UNRAS saat ini! Mengapa saya katakan begitu? karena Yennita Fitriani juga pernah menjadi ketua Yayasan UNRAS,” Demikian Waluyo.(BEN)