Bengkulu Utara,GC- Saat mengikuti turnamen sepak bola di Desa Taba Baru kecamatan lais, pada hari Rabu (22/3/2017), Salah seorang pemuda Desa Suka Rami kecamatan Air Padang berinisial (NY)18 tahun, dikeroyok oleh puluhan pemuda dari Desa Lubuk Gedang kecamatan lais.
Akibat peristiwa itu, Korban mengalami luka alias bocor di bagian kepala dan Korban lansung dibawa oleh warga desa suka rami ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arga Makmur.
Menurut keterangan salah seorang pemuda dari desa suka rami berinisial,YK,(17) yang melihat atas kejadian tersebut di RSUD Arga Makmur pada garudacitizen.com menjelaskan, awal kejadian, sebelum melakukan pertandingan, antara Tim kesebalasan dari Desa lubuk Gedang kecamatan Lais dengan Tim kesebalasan dari Desa Suka Rami kecamatan Air Padang sama-sama melakukan pemanasan.
Namun setelah 5 menit malakukan pemanasan, tiba-tiba salah seorang pemuda Desa lubuk gedang memanggil korban untuk diajak duel adu jotos. Dengan Panggilan itu, korban langsung mendekati pemuda yang mengajak duel itu ketengah lapangan, namun setelah mendekati pemuda yang mengajaknya duel tersebut, korban langsung dikroyok.
“Sebelum main,kedua tim melakukan pemanasan,namun pada sekitar 5 menit pemanasan, tanpa ada masalah tiba-tiba salah seorang pemuda desa lubuk gedang memanggil korban, untuk diajak duel, tapi setelah korban mendekati pemuda yang memangilnya itu ketengah lapangan, korban langsung dikroyok,” Terang YK.
Atas kejadian ini, pihak kepolisian Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Andhika Vishnu SIK melalui kasat Reskrim AKP M.Jufri dengan media ini mengatakan, untuk sementara pihak kepolisian saat ini lagi memanggil saksi-saksi pada saat kejadian, guna untuk mengetahui siapa dan berapa orang pelaku pengroyokan tersebut.
“Kita dari kepolisian sudah menerima laporannya, korban sudah kita datangi di RSUD dan untuk semetara kita dari kepolisian akan memanggil para saksi kejadian, agar kita tau siapa dan berapa orang yang melakukan pengroyokan pada korban,” Kata Jufri.
Selanjutnya Kasat Reskrim juga mengatakan, selain para saksi kejadian, para panitia yang mengadakan turnamen sepak bola itu juga akan di panggil oleh pihak kepolisian guna untuk dilakukan pemeriksaan atas kegiatan turnamen sepak bola yang di buat oleh para panitia.
“Panitia Turnamen harus bertanggung jawab kejadian ini, Jika tidak ada surat izin yang lengkap, maka tidak menutup kemungkinan para panitia turnamen juga kita tahan,” Demikian Jufri.(BEN)