Bengkulu Utara,GC-Meskipun penggemar batu akik saat ini menurun namun Batu akik dan batu mulya asli daerah Bengkulu Utara masih digemari oleh semua kalangan.
Menurut salah seorang pengrajin batu akik dan batu mulya yang berada diterminal pasar purwodadi kecamatan kota Arga Makmur,Edi sulaiman kitab mengatakan, karena kualitas batu akik asal Bengkulu khususnya batu akik asal daerah kabupaten Bengkulu Utara tak kalah mutu dengan batu mulya asal dari daerah lain, sehingga saat ini para pemburu batu akik masih banyak berdatangan untuk membeli batu akik dan batu mulya asal daerah Bengkulu Utara.
“Meskipun tidak musim lagi, tapi batu akik dan batu mulya asli dari Bengkulu Utara masih digemari, terutama kalangan pejabat, bahkan bukan hanya pejabat yang ada di bengkulu utara saja tetapi juga banyak digemari dari daerah lain,” Ungkap Edi,pada garudacitizen.com (12/2/2017) disalah satu kedai usahanya.
Selain itu,Edi juga menjelaskan cadangan bahan baku batu akik dan batu mulya asli asal daerah Bengkulu Utara saat ini masih tersimpan cukup banyak,seperti Red Raflesia, kecubung,ginyang, limau manis,sankis,Giok dan masih banyak berbagai macam bahan baku batu akik dan batu mulya yang lainnya.
“Bagi yang berminat,ditempat kita masih banyak menyimpan bahan baku batu akik dan batu mulya bahkan yang sudah kita jadikan bentuk cincin,kalung dan gelang juga ada,” Ujar Edi sulaiman kitab.
Lanjut Edi,batu akik dan batu Mulya asal Bengkulu Utara memang sudah teruji dan terkenal hingga daerah luar,sebab pada tahun 2015 dirinya pernah mendapat Piagam penghargaan batu akik Natural Bengkulu Utara dari kementerian perindustrian Republik Indonesia (RI) dalam rangka ikut pameran batu mulya,batu aji dan batu alam di gedung plasa kementerian RI di jakarta.
“Pada tahun 2015 kita pernah membawa batu akik dan batu mulya asli daerah kita kepameran Demam Batu kejakarta dan sebagai buktinya piagam penghargaannya masih saya simpan,” kata Edi yang sudah 7 tahun menjadi pengrajin batu akik dan batu Mulya ini.
Edi Sulaiman Kitab juga menambahkan, saat ini semua pengrajin batu akik yang ada didaerah ini masih menggunakan alat tradisional dengan menggunakan alat yang terbuat dari mesin sanyo untuk mengelola batu akik tersebut. Oleh karena itu dirinya berharap kepada pihak pemerintah untuk dapat melakukan pembinaan dan pelatihan serta lokasi yang dapat dijadikan pusat pemasaran.
“Kita berharap ada sebentuk pelatihan dengan tenaga ahli dari luar,agar produksi para pengrajin batu akik didaerah kita ini semakin berkualitas, disamping itu lokasi pasar penjualan batu akik secara terpusat sehingga penjualan kami dapat menjadi lancar,” Harap Edi Sulaiman Kitab.
Secara terpisah,salah seorang penggemar batu akik asal dari daerah jawa tengah,Sucipto,yang ingin membeli cicin batu akik pada Edi Sulaiman Kitab,Membenarkan kalau batu akik asal bengkulu terutama batu akik dan batu mulya asli dari Bengkulu Utara masih digemari dari semua kalangan karena kualitas batunya dapat dihandalkan.
“Kalau batu akik dan batu mulya asli dari bengkulu terutama daerah Bengkulu Utara,memang masih banyak digemari orang dari Luar,sebab selain berkualitas batunya juga benar-benar masih alami,” Demikian Sucipto.(BEN)