Bengkulu Utara,GC-Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Utara, menyelenggarakan upacara memperingati hari ibu ke-88 tahun 2016 dengan tema “Kesetaraan perempuan dan laki laki untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari kekerasan, perdagangan orang dan kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan”,sekaligus memperingati hari Transmigrasi.
Upacara dimulai pukul 8.00-9.15WIB,bertempat dihalaman Pemda Bengkulu Utara, Kamis (22/12/2016) yang dipimpin oleh,Wakil Bupati Bengkulu Utara,(Wabup) Ari Septia Dinata, sebagai Inspektur Upacara.
Dalam sambutan Wabup,sebagai inspektur upacara,menerangkan dengan terselenggaranya upacara ini,diharapkan kita akan mampu memberikan mamfaat dalam menyegarkan kembali perjuangan untuk membangun berbagai sector kehidupan perempuan,kesetaraan perempuan dan laki-laki untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari kekerasan,perdagangan orang dan kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan memiliki relevansi dalam upaya memajukan perempuan dan mengatasi permasalahan didalamnya.
“Mari kita semua meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya tindak kejahatan terhadap perempuan dan jadikan peringatan ini sebagai komitmen untuk pemenuhan hak dan kesetaraan perempuan didaerah kita,untuk mewujudkan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat daerah kabupaten bengkulu utara yang sejahtera,” Papar Wabup.
Selain itu, wabup juga membacakan sesuai amanat Eko Putro Sandjojo,sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia,yang menyatakan bahwa dalam kurun waktu 66 tahun proses penyelenggaraan program transmigrasi sudah mengukir banyak cerita, baik suka dan dukanya,maupun kesuksesan serta kelemahannya.
“Dalam momentum ini,Menteri mengharapkan kita mampu mengukuhkan peran transmigrasi dalam mempercepat pengembangan wilayah didaerah kita,sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,serta menjaga persatuan dan kesatuan RI,” Terang Wabup.
Sementara,Istri Bupati Bengkulu Utara, Eko Kurnia Ningsih Mi’an,yang saat ini sebagai Ketua TP PKK Bengkulu Utara menegaskan bahwa kaum ibu itu sangatlah penting, sebab bukan hanya sebagai ibu rumah tangga saja namun sebenarnya kekuatan seorang ibu itu sangatlah penting bagi dunia.
“Coba kalian Bayangkan,kalau seorang ibu sakit, bukan hanya keluarga saja yang terbengkalai, bahkan dunia bisa hancur,” Tegas Ketua TP PKK Bengkulu Utara,pada awak media setelah usai melaksanakan upacara.
Selain itu,Eko Kurningsih,juga menjelaskan,selain mengurus rumah tangga, Tugas seorang ibu juga menciptakan generasi yang hebat dari keluarganya.sehingga dengan momen ini,Dirinya berharap agar anak dan kaum para suami agar selalu menghormati seorang ibu atau istrinya agar tercipta kebahagian dalam rumah tangganya.
“Bagaimana ibu menjaga keluarga dan mengurus suami dan anak ketika sakit, pasti perhatiannya luar biasa,Tapi ketika sang ibu sakit, apakah mungkin sama perhatiannya yang diberikan seorang ibu,” Tutup Ketua TP PKK.(BEN)
