Bengkulu Utara,GC-Pemerintah Daerah kabupaten Bengkulu Utara(BU), melalui Dinas pemuda olahraga dan pariwisata (Disporapar) membutuhkan kucuran dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp.100 miliar lebih,untuk merenovasi sejumlah sarana olah raga di daerah ini,plus rencana pembangunan sport center. Hal ini, diungkapkan oleh kepala Dinas Disporapar kabupaten Bengkulu Utara,Hendri kisinjer,(29/11/2016) diruang kerjanya.
“Harapan kita kedepan Bengkulu utara ini menjadi tuan rumah Dalam bidang olah raga terutama olah raga sepak bola dan kita mencoba tidak menggunakan APBD untuk mencapaikan harapan tersebut,” Kata Hendri.
Selain itu, Hendri juga menjelaskan, sarana olah raga di kabupaten bengkulu utara saat ini memang kurang memadai, seperti contoh utamanya pembangunan lahan stadion yang beralokasi di workshop dan lapangan sepak bola yang saat ini menjadi alun-alun serta sarana tempat kegiatan Upacara.
Sehingga dengan demikian untuk membenahi sarana olah raga yang selama ini yang masih terkesan amburadul itu, maka pemerintah daerah kabupaten Bengkulu Utara melalui disporapar terus berusaha untuk mendapatkan kucuran dana dari kementerian olah raga di pusat, dengan harapan daerah bengkulu utara menjadi pusat olah raga terbesar di Provinsi Bengkulu seperti di daerah-daerah kota besar lainnya.
“Tadi pagi saya di undang oleh bupati yang di hadiri BPN,Plt.sekda, asisten dan kabag pertanahan dalam rangka serah terima sertifikat Lahan stadion yang beraloksi di workshop seluas 5 hektar,” ungkap Hendri.
Kemudian,hendri juga berharap ditahun 2017, lapangan stadion yang ada diworkshop sudah dapat di fungsikan. Tinggal pembangunan tribun yang diharapkan dapat menampung ribuan penonton atau lebih besar dari stadion yang ada di jakarta. Yang mana nantinya seluruh kegiatan olah raga akan terpusat di sana.
“Secara berlahan kita masih tetap berusaha untuk menambahkan lahan kembali, karena jika kita lihat di daerah luar, kebutuhan lahan pusat sarana olah raga itu minimal seluas 30 hektar,” Jelas Hendri.(BEN)