Bengkulu Utara,GC-Merasa lingkungannya di kotori oleh salah seorang oknum pejabat melakukan mesum di rumah pribadinya yang berinisial YHP pada hari senin (21/11/2016) malam sekitar pukul 10.30 wib beberapa hari yang lalu. Maka pada hari minggu,(27/11/2016) malam, sekitar pukul 20.00 Ketua RT.6 Dusun Suko Mulyo wilayah Desa karang suci kecamatan Arga Makmur,Syuprapto bersama warganya menggelarkan acara ritual cuci kampung di kediamamannya, dengan cara melakukan Do’a Tolak Balak.
“Malam ini kami warga RT.6 Dusun Suko Mulyo melakukan ritual cuci kampung dengan cara berdo’a bersama,” Terang Mahmud sebagai tokoh agama di lingkungan tersebut.
Selain dari ketua RT.6 dan tokoh agama, acara ritual cuci kampung juga di hadiri oleh Kepala Desa karang suci, Ismed Mulyadi,kemudian Babinkantibmas,Bripka Andan,ketua RT.7 Budi Suprayetno serta puluhan ibuk-ibuk dan bapak-bapak sebagai warga di lingkungan setempat.
Dalam sambutan ketua RT.6 mengatakan kejadian ini merupakan sebuah pelajaran bagi warga yang lainnya agar tidak melakukan hal-hal seperti itu. Kemudian dalam sambutannya, ketua RT.6 juga menyampaikan Setelah selesai do’a bersama, agar para warga Dusun suko mulyo yang hadir di acara cuci kampung tidak diperkenankan untuk pulang sebelum menyantap Hidangan makanan yang sudah disediakan.
“Selesai do’a bersama bapak-bapak dan ibuk-ibuk seluruh yang hadir disini jangan pulang dulu sebelum menyantap hidangan yang kami sediakan,” Ungkap Ketua RT.6.
Namun yang menjadi sebuah keanehan berdasarkan pantauan awak media, oknum yang di duga melakukan mesum tersebut tidak hadir saat acara ritual cuci kampung. Padahal menurut keterangan ketua RT.6, saat melakukan rundingan pada malam kejadian dengan oknum pejabat pemda yang di duga melakukan mesum itu mengaku akan hadir pada malam acara ritual cuci kampung.
“Saat rundingan malam kejadian, sambil dia memberikan uang 8 juta Katanya ia akan hadir diacara cuci kampung,” Kata ketua RT 6.
Kemudian, Babinkantibmas,wilayah Arga Makmur dan sekitarnya, Bripka Andan dalam sambutannya juga menjelaskan, ketika kejadian ini dikajikan dalam agama islam, bahwa tetangga atau warga sekitar lingkungan akan mendapatkan kebagian dosa, bila ada yang melakukan perbuatan kemaksiatan. Kemudian sebagai babinkantibmas, juga sangat berharap kepada warga yang berada di lingkungan RT 6 tidak membela kepada salah seorang warga yang melakukan kesalahan, agar warga di lingkungan RT.6 selalu kompak dan tidak terjadi pro dan kontra seperti yang terjadi saat kejadian ini.
“Dengan kejadian ini merupakan sebuah pelajaran bagi warga,dan saya sangat berharap warga selalu menjaga lingkungannya, kemudian jangan pernah kita menyalahkan orang yang menegur dan mengingatkan serta memberikan informasi saat ada yang melakukan kesalahan,” Papar Babinkantibmas.
Sementara,ketua RT 7,Budi Suprayetno, sempat melontarkan kata kepada awak media, bahwa dirinya diancam oleh oknum yang diduga mesum tersebut, karena telah memberikan informasi kejadian ini kepada wartawan. Ancaman itu, menurut ketua RT.7 disampaikan oleh oknum pejabat yang berinisial YHP melalui mantan ketua RT.6 ,kepadanya. Yang mana ancaman itu dipesankannya dengan mantan ketua RT6, yang keterangannya akan mencari ketua RT.7 jikajabatannya dicopot.
“Kemaren pagi-pagi mantan ketua RT.6 datang kerumah saya, kedatangan nya itu menyampaikan pesan YHP, yang mengatakan jika jabatannya nanti di copot atas kejadian ini, maka sayalah orang yang pertama kali yang dia cari,” jelas ketua RT.7. (BEN)