Bengkulu Utara,GC– Dua pelaku Jambret yang ditangkap polisi sepertinya memang sudah benar-benar profesional. Sebab Meskipun sudah di tangkap pihak kepolisian tapi tetap saja berbohong saat di minta keterangannya.
Pembohongan itu di ketahui saat pihak kepolisian mendatangi rumah masing-masing kedua pelaku,ternyata pelaku yang memegang senpi rakitan bernama Mike Andra itu berasal dari Lubuk Linggau, kemudian pelaku yang satunya lagi Rizki Deva berasal dari Air Bang curup Rejang Lebong.
Saat di tanya oleh pihak kepolisian,Mike mengaku mencoba membunuh korban lantaran tidak mau memberikan dompet yang berisikan uang sebanyak Rp.35 juta bahkan sempat menarik pelatuk pistol 3 kali tapi pistol tersebut gagal meletup
“Saya sudah melihat warga berdatangan, saya panik makanya menembak. Tapi tidak meletus makanya saya lari dengan menumpang motor Rizki,” Ungkap Mike Andra.
Selain itu dua pelaku yang di tangkap tersebut membantah jika kejahatan tersebut didalangi oleh keduanya,karena berdasarkan keterangan mike,dia berdua ini didalangi oleh Antoni pelaku yang kini kabur diburu polisi. Bahkan mike juga mengaku senpi tersebut adalah milik Antoni.
“Saya hanya dikasi senjata (Senpi, red) itu dari Anton. Saya tidak tahu,” kata mike.
Meski senjata merupakan senjata rakitan namun yang menjadi sebuah pertanyaan dari mana mereka mendapatkan peluru kaliber 38 Jenis revolver yang sama persis seperti yang digunakan oleh pihak kepolisian.
“saya hanya di pinjami senjata dan saya belum tahu apakah bisa meledak atau tidak,kemudian dari mana dia dapatnya peluru itu saya tidak tahu,” Ujar Mike
Dari hasil keterangan kedua tersangka tersebut tampaknya saat ini Kapolres BU AKBP. Andhika Vishnu, S.IK masih belum percaya begitu dengan pengakuannya karena keterangan kedua tersangka selalu berubah-ubah.
“Mereka ini banyak berbohong, keterangannya berubah-ubah. Jadi memang kita masih melakukan pengembangan,” kata Kapolres.
Dari bukti yang diamankan oleh pihak kepolisian di yakinkan perampokan itu memang sudah direncanakan sebab di lihat dari perjalanan ke tiga pelaku,mereka sudah menyiapkan senjata api, Senjata Air Soft yang targetnya adalah nasabah yang mencairkan uang di bank.
“Pelaku ini sudah menentukan korbannya adalah nasabah bank BRI, terutama wanita,” Terang kapolres.
Selain itu kapolres juga mengtakan, pihaknya juga memburu adanya masyarakat yang diduga menunjukan jalan maupun menampung korban selama berada di bengkulu utara sebab ke tiga pelaku itu bukan warga Bengkulu Utara yang sudah barang tentu tidak mengetahui arah jalan
“Kami merasa ada oknum masyarakat yang menunjukan jalan, dan itu kami buru,”Tegas Kapolres.
Bahkan saat ini Polisi juga menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan ketiga pelaku dengan aksi perampokan 4 bulan lalu dengan kerugian korban Rp 70 juta,yang mana Pelaku saat itu juga menggunakan sepeda motor Suzuki Satria yang mirip dengan motor yang kini digunakan pelaku yang kabur.
“Kami saat ini masih mengembangkannya,kemudian kami dari pihak kepolisian menghimbau agar pelaku yang kabur segera menyerahkan diri karena cepat atau lambat dia akan kami tangkap,” Demikian kapolres Bengkulu Utara.(BEN)