Daerah

Ungkapan Keras Sonti Bakara Di Duga Hanyalah Sandiwara Semata

Ungkapan Keras Sonti Bakara Di Duga Hanyalah Sandiwara Semata

Bengkulu UtaraGC -Dunia ini adalah panggung sandiwara, itu penggalan dari sebuah lirik lagu yang pernah terkenal di nyanyikan oleh Ahmad Albar dahulu. pada waktu itu kemampuan bersandiwara hanya milik para aktor, artis atau aktivis Tiater. Dan itu diterapkan di panggung untuk menghibur penonton walau hanya sejenak.

Namun sekarang banyak kaum penghibur ini berkiprah di panggung politik, seperti ungkapan salah seorang anggota Dewan Komisi 1, dari Praksi Kebangkitan Hati Nurani Rakyat, Sonti Bakara, tentang hilangnya aset Bengkulu Utara sebesar Rp.610 Miliar pada sidang paripurna kata ahir praksi di gedung DPRD kabupaten Bengkulu Utara (7/9/2016) lalu, di duga hanyalah sandiwara semata.

SYAPRIYANTO DAUD
  SYAPRIYANTO DAUD

“Statemen keras sonti bakara tentang hilangnya aset Bengkulu Utara 610 miliar kemaren itu, di duga hanyalah sandiwara saja, mustinya temuannya sebagai lembaga pengawasan itu di serahkan kepada pihak aparat penegak hukum, tapikan sampai saat ini sonti tidak mau,atau pada waktu sidang paripurna jangan di setujui dulu jika ada sesuatu yang belum jelas,” Uangkap Sapriyanto Daud pada Garuda Citizen,senin,(19/92016) di kediamannya.

Selain itu Syaprianto Daud juga mengatakan,Ia berharap statemen keras Sonti Bakara sebagai anggota Dewan juga ketua DPC PDIP Bengkulu Utara,yang di duga menggunakan ilmu sandiwara tersebut tidak tertular kepada anggota dewan lainnya. Yang mana pada ahirnya masyarakat merasa gaduh dengan perdebatan-perdebatan sengit yang Dia lakon kan demi untuk kepentingan pribadinya.

“Kalau memang sonti bakara memang ingin menyelamatkan uang rakyat terutama aset rakyat Bengkulu Utara yang hilang, coba desakkan aparat penegak hukum untuk menindak lanjuti atas temuannya itu,” Tutur Syaprianto Daud.

Sonti Masih Tetap Menunggu Rincian Dari Pihak Eksekutif

Saat wartawan media ini mengkonfirmasikan kepada Sonti Bakara, senin, (19/92016) yang baru saja usai melaksanakan rapat Partai pembentukan Baguna dan Badiklat di kantor sekretariat PDIP Bengkulu Utara, mengatakan, tetap selalu menunggu rincian dari pihak eksekutif yaitu DPKAD Bengkulu Utara dan untuk permasalahan dirinya tetap saja tidak akan menindak lanjutinya ke aparat penegak hukum.

“Kita masih tetap saja menunggu rincian itu dari pihak eksekutif, dan kita tidak mau masalah ini langsung ke ranah hukum,karena akan kita bahas kembali di sidang paripurna tahun depan” Terang Sonti.

Kemudian sonti bakara juga menjelaskan,jangan semuanya di andai-adaikan,yang penting bagi dirinya tugas sebagai anggota dewan harus di laksanakan,namun seketika tugas tersebut tidak terealisasi berarti ada hal lain yang lebih penting dari pada itu.

“Saya rasa sebagai lembaga pengawasan bukan serta merta suatu masalah harus menempuh jalur hukum,kalau masih ada jalan yang terbaik mengapa harus kesana,” Ujar Sonti

Ketika ditanyakan, Garuda Citizen, mengapa di setujui pada saat sidang pari purna kata ahir praksi, padahal pada waktu itu, sonti bakara sudah mengeluarkan statemen keras menolak jika rincian aset yang katanya hilang sebesar 610 miliar tersebut tidak segera di berikan serta di jelaskan?

Menurut sonti, Ia menyetujui di karenakan tidak mau menghabat perjalan pengesahan APBD P, sebab jika pengesahan APBD P terhambat berarti dirinya sudah menghambatkan pembangunan, sementara dirinya adalah ketua partai pengusung MI’AN menjadi bupati Bengkulu Utara.

“Kita setujui itu karena kita tidak mau di katakan penghambat pembangunan, semetara saya ketua partai pengusung Bupati kita sekarang,” Demikian Sonti Bakara.(Ben)

Related posts

Puluhan Kades di Kabupaten Bengkulu Utara Datangi DPRD

Beni Irawan

Kapolres Bersama Bupati dan Dandim Patroli Pengamanan Malam Natal

Beni Irawan

Satpol PP Imbau PKL di Alun-Alun Agar Berjualan Hingga Pukul 17.00 Wib

Beni Irawan

Leave a Comment

fifteen + 8 =