Warga Tepi Laut Bengkulu Utara Minta Ketegasan Bupati, Segera Turun Selesaikan Masalah Tapal Batas Desa

Bengkulu utara, GC – Warga desa tepi laut kecamatan Air Napal kabupaten Bengkulu Utara meminta kepada Bupati Kabupaten Bengkulu Utara,Ir MI’AN, untuk segera turun menyelesiakan permasalahan tapal batas desa tepi laut dengan desa pasar bembah.Hal ini di sampaikan salah seorang kepala Dusun II Desa Tepilaut,Syakbantori, kepada awak media,(8/9/2016)di salah satu kantor media online di Arga Makmur.

“Sebelum terjadi konplik yang besar,Kami warga desa tepi laut meminta kepada Bupati Bengkulu Utara, segera turun untuk menyelesaikan tapal batas desa kami dengan desa pasar bembah,”Jelas Syakban.

Selain itu,syakbantori, juga menjelaskan,akibat sudah bertahun-bertahun belum ada kejelasannya tapal batas Desa Tepi Laut dengan Desa  Pasar Bembah,sehingga warga desa tepi laut dengan warga desa pasar bembah sering terjadi konflik bahkan saling lapor dengan pihak yang berwajib.

Dengan demikian jika tapal batas desa ini tidak segera di selesaikan oleh pihak pemeritah daerah, terutama Bupati Bengkulu Utara maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi perang antar warga desa tepi laut dengan warga desa pasar bembah.

“Dengan belum adanya kejelasan tapal batas desa kami sampai saat ini,maka antara warga desa tepi laut dengan warga desa pasar bembah, sering terjadi keributan,bahkan tidak menutup kemungkinan akan terjadi kericuhan yang sangat besar,”Terang Nya

Ironisnya lagi,ada sebuah perusahaan perkebunan sawit,PT.Sawit Mulya(SM) yang beralokasi di desa pasar bembah, yang mana limbah CPO nya mengalir ke objek wisata nangai puyang ranggo milik desa tepi laut, bahkan yang lebih memprihatinnya lagi perusahaan tersebut tidak mengalokasikan dana anggaran CSR untuk kesejahteraan masyarakat sekitar.

“lingkungan kami merasa tercemar akibat limbah perusahaan PT.SM yang mengalir ke sungai objek wisata milik desa kami itu,,sementara perusahaan itu berada di desa pasar bembah,akibat libah tersebut  beberapa warga kami sudah ada yang terkena penyakit ,” Demikian syakbantori.(BEN)