Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean mengingatkan masyarakat agar berhati hati dari jebakan Program tambah daya gratis. Seperti dari 900 VA ke 1.300 VA yang sedang diterapkan PLN.
Ferdinand mewaspadai jika masyarakat tidak cermat dan tergiur dengan program tambah daya gratis ini, maka mereka akan masuk dalam jebakan PLN.
Pasalnya, ketika pindah ke 1.300 VA maka masyarakat tidak akan lagi menikmati subsidi listrik. Karena daya 1.300 VA ke atas tidak lagi disubsidi oleh pemerintah.
“Hati hati jebakan madu beracun atas program ini. Seolah-olah disuguhi madu yang manis rasanya, tapi ternyata mengandung racun,” katanya di Jakarta, Kamis (17/3).
Lebih lanjut menurut Ferdinand, intrik tipuan dari PLN tersebut bertujuan untuk menghilangkan subsidi yang tidak tepat sasaran selama ini. Dia mengatakan semestinya pemerintah membuat program yang jelas terhadap penghapusan subsidi yang salah sasaran. Terlebih yang membuat salah sasaran selama ini disebabkan oleh kesalahan kinerja PLN sendiri yang tidak mengantisipasi permintaan pasang baru dengan daya 450 VA s.d 900 VA.
“Mestinya pada saat ada permintaan pasang terhadap daya listrik yang disubsidi, PLN harus meneliti terlebih dahulu apakah pemohon layak dapat subsidi atau tidak. Kita sangat menyayangkan sebetulnya program ini dikemas seperti sekarang. Mengapa pemerintah tidak langsung saja memutuskan penghapusan subsidi listrik? Kenapa harus pakai cara akal-akalan seperti ini?” Kesalnya.
Dia menyarankan PLN mendata ulang agar mengetahui siapa yang layak mendapatkan subsidi, kemudian siapa yang layak dihapus subsidi.
“Jangan bikin akal-akalan kepada rakyat, mari benahi kesalahan dengan cara yang benar bukan dengan cara yang salah,” pungkasnya.